Forum Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah merupakan agenda tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Tahun ini Forum Perangkat Daerah mengangkat tema “Mendukung Percepatan Transformasi Yang Inklusif dan Berkelanjuutan Berbasis Komoditas Unggulan Yang didukung Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari sejak tanggal 20-21 Maret 2023, bertempat di ruang rapat Nagana Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, kegiatan ini dihadiri oleh para Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Republik Indonesia, para Asisten, Staf Ahli dan Kepala Dinas, Badan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Tim Asistensi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah, dan peserta rapat forum perangkat daerah lainnya.
Maksud dan tujuan dari kegiatan penyelenggaraan forum perangkat daerah adalah; 1) Terwujudnya sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah dalam rangka pencapaian tujuan, sasaran dan target pembangunan daerah, 2) Terbangunnya sinergitas dan keselarasan perencanaan pembangunan daerah antara pemerintah, pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Kota.


Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Ibu Dra. Novalina MM, dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa sebagaimana diatur dalam Permendagri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bahwa forum perangkat daerah merupakan forum pemangku kepentingan untuk membahas dan menyelaraskan usulan program dan kegiatan prioritas daerah yang dihasilkan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten/Kota dengan Rancangan Rencana Kerja (Renja) masing-masing Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024.
Dalam merumuskan agenda program-program prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024, selain memperhatikan permasalahan dan isu strategis daerah Provinsi Sulawesi Tengah, juga menyelaraskan dan mensinergikan arah kebijakan pembangunan nasional Tahun 2024. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa tema Pembangunan Nasional dalam Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 adalah “Mempercepat Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan” yang dijabarkan dalam agenda prioritas Nasional; 1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, 2) Pengembangan wilayah untuk mengurangi angka kesenjangan dan menjamin pemerataan, 3) Meningkatkan Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdaya saing, 4) Memperkaut infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, 5) Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, 6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim, dan 7) Memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.


Setelah sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dilanjutkan dengan paparan Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Ibu Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo.,MT dalam paparannya menyampaikan bahwa arah kebijakan pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024 sesuai dengan isu global, isu nasional, isu lokal/wilayah dan isu Sulawesi Tengah itu sendiri. Dimana isu Sulawesi Tengah berfokus pada; 1) Sumber Daya Manusia yang berdaya saing, 2) Nilai tambah dan produktivitas sektor unggulan daerah, 3) Konektivitas infrastruktur wilayah, 4) Kemiskinan dan Stunting, 5) Ketahanan bencana, perubahan iklim dan daya dukung lingkungan, dan 6) reformasi birokrasi.
Berdasarkan hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah sasaran makro pembangunan tahun 2024 menjelaskan bahwa; 1) Pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 mencapai 15,17 persen untuk target RKPD Sulteng di tahun 2024 di perkirakan mencapai 13,70 – 15,30 persen, 2) Tingkat pengangguran terbuka di tahun 2022 mencapai 3,00 persen untuk target RKPD Sulteng di tahun 2024 mencapai 2,61 – 2,84 persen, 3) Tingkat Kemiskinan di tahun 2022 turun menjadi 12,30 persen untuk target RKPD Sulteng di tahun 2024 mencapai 10,30 – 12,26 persen, Indeks Pembangunan Manusia di tahun 2022 naik menjadi 70,28 persen untuk target RKPD Sulteng di tahun 2024 mencapai 71,34 – 71,39 persen, dan Indeks gini di tahun 2022 mencapai 0,305 poin untuk target RKPD Sulteng di tahun 2024 mencapai 0,302 – 0,303 poin. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa sasaran makro pembangunan wilayah Kabupaten/Kota dalam RKPD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024 yang menjadi prioritas adalah menurunkan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting.





Jumlah kemiskinan ekstrem Provinsi Sulawesi Tengah menurut Kabupaten/Kota tahun 2022 yang masih mengalami kemiskinan ekstrem tertinggi adalah Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Toli Toli dan Kabupaten Donggala. Data kemiskinan ekstrem dengan sumber penerangan non listrik pada desil 1 yaitu; 1) Kabupaten Parigi Moutong sebesar 4,010 jiwa, 2) Kabupaten Toli Toli sebesar 968 jiwa dan 3) Kabupaten Donggala sebesar 2,213 jiwa. Untuk data jumlah keluarga kemiskinan ekstrem Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan status kepala keluarga perempuan pada desil 1 yang berdasarkan data P3KE pada Kabupaten/Kota adalah; 1) Kabupaten Parigi Moutong sebesar 690 jiwa, 2) Banggai sebesar 455 jiwa, dan 3) Kota Palu 440 jiwa.
Strategi menurnkan angka kemiskinan yaitu dengan; 1) Mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan melalui pemberian bantuan Pendidikan gratis dan jaminan Kesehatan miskin, 2) Melakukan pemberdayaan dalam rangka peningkatan produktivitas kelompok miskin dan rentan dengan mendorong program-program penanggulangan kemiskinan yang komprehensif dan terintegrasi baik lintas Perangkat Daerah maupun program-program kewilayah, 3) Mendorong peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui bantuan dan program padat karya.
Berbagai isu dan tantangan pembangunan daerah akan kita hadapi kedepan, tentunya kondisi ini memerlukan perencanaan maupun strategi bersama berupa langkah-langkah yang menyeluruh di segala aspek dan bidang pembangunan daerah yang lebih terarah terutama dalam pelaksanaan dan pencapaian agenda visi pembangunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021-2026 yakni “Gerak Cepat Menuju Sulteng Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”.
Setelah paparan Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dilanjutkan dengan pemaparan pokok-pokok pikiran dari ketua komisi I, Komisi II, Komoisi III dan Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah terkait yang menjadi agenda prioritas pembangunan dalam usulan RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024. Seusai sesi pemaparan, dilanjutkan dengan Kegiatan desk antara perangkat daerah Provinsi Sulawesi Tengah dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terkait dengan usulan program dan kegiatan prioritas kabupaten/kota beserta penaganggarannya yang dapat diakomodir dalam RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024.6
”Usulan Program/Kegiatan Yang Dihasilkan dalam Forum Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024 ini, Diharapkan Mampu Memberi Kontribusi dan Manfaat Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sulawesi Tengah”.