

Forum Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah merupakan agenda tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Tahun ini Forum Perangkat Daerah mengangkat tema “Peningkatan Produktivitas Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 30 Maret – 1 April 2022, bertempat di ruang rapat Nagana Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, kegiatan ini dihadiri oleh para Ketua Kantor Komisi DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, para Kepala Dinas, Badan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah, dan peserta rapat forum perangkat daerah lainnya.
Acara tersebut dibuka oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Bapak Ir. H. Moh. Faisal Mang MM, dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa perencanaan tahun 2023 yang akan dirumuskan bersama merupakan tahun kedua pelaksanaan periodesasi RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021-2026.



Berbagai isu dan tantangan pembangunan daerah akan kita hadapi kedepan, tentunya kondisi ini memerlukan perencanaan maupun strategi bersama berupa langkah-langkah yang menyeluruh di segala aspek dan bidang pembangunan daerah yang lebih terarah terutama dalam pelaksanaan dan pencapaian agenda visi pembangunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021-2026 yakni “Gerak Cepat Menuju Sulteng Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”.
Berdasarkan hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2021 capaian laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah cukup spektakuler yakni menembus angka 2 (dua) digit yakni sebesar 11,70 persen, pertumbuhan ini di dukung oleh produktivitas seluruh sektor lapangan usaha. Dilihat dari sisi permintaan, laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah di dukung oleh produktivitas komponen pembentukan investasi dengan pertumbuhan sebesar 49,10 persen dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 17,06 persen dan produktivitas komponen ekspor barang dan jasa dengan laju pertumbuhan sebesar 23,66 persen dengan kontribusi terhadap pertumbuhan sebesar 25,33 persen. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2021 dengan jumlah 11,70 persen jauh diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi Nasional yang hanya sebesar 3,69 persen.
Setelah sambutan Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Bapak Ir. H. Moh. Faisal Mang MM dilanjutkan dengan paparan Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo MT. Dalam paparannya menyampaikan gambaran umum kondisi daerah yang termuat dalam indikator makro daerah diantaranya; 1) Pertumbuhan Ekonomi, dimana laju pertumbuhan ekonomi Sulteng secara komulatif, di tahun 2021 tumbuh sebesar 11,70 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Dalam pertumbuhan dan sumber pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha dimana sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan cukup memprihatinkan sehingga menjadi prioritas utama dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar. 2) Kemiskinan tingkat kemiskinan Sulawesi Tengah cenderung mengalami penurunan yakni dari 13,06 persen (403.700 jiwa) pada tahun 2020 menjadi sebesar 12,18 persen (381.210 jiwa) pada tahun 2021. Namun demikian angka kemiskinan ini masih cukup tinggi dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional. Sulawesi Tengah masuk pada peringkat 10 (sepuluh) kemiskinan nasional. Tingginya angka kemiskinan tersebut mendorong dan mewajibkan kita untuk memprioritaskan program-program yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan menekan laju angka kemiskinan terutama pada kemiskinan ekstrim. Sehingga bagaimana Sulawesi Tengah dapat keluar dari kemiskinan ekstrim yang masuk dalam desil 1 (satu), berdasarkan data DTKS Kabupaten/Kota yang telah dibaharui kedalam sistem aplikasi, dalam memudahkan pendataan kelompok miskin ekstrim. 3) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan agustus tahun 2021 TPT terendah sebesar 2,58 persen pada penduduk berpendidikan SD ke bawah, sementara TPT tertinggi sebesar 5,37 persen pada jenjang pendidikan SMK. 4) Indeks Pembangunan Manusia Sulawesi Tengah berdasarkan RKP tahun 2023 mencapai 71,27 poin. Dalam potret capaian indikator IPM Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah tahun 2021 untuk Angka Harapan Hidup (AHH) peringkat tertinggi adalah Kabupaten Poso mencapai 71,19 poin sedangkan pada Harapan Lama Sekolah (HLS) peringkat tertinggi yaitu Kota Palu mencapai 16,28 poin. 5) Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan dalam RKP 2023 sebesar 103,58 persen yang menjadi prioritas di antaranya; 1. NTP Tanaman Pangan sebesar 98,86 persen, 2. NTP Holtikultura sebesar 103,76 persen 3. NTP Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 101,66 persen, 4. NTP Peternakan sebesar 99,75 persen, dan 5. NTP Perikanan sebesar 109,20 persen. 6) Rasio Gini Kesenjangan distribusi pendapat masyarakat yang direfleksikan melalui indikator rasio gini Sulawesi Tengah sedikit meningkat yakni dari 0,326 pada tahun 2020 menjadi 0,326 pada tahun 2021.
Setelah paparan Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dilanjutkan dengan pokok-pokok pikiran dari ketua komisi I sampai IV yang menjadi prioritas pembangunan dalam usulan RKP tahun 2023. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan desk selama 2 (dua) hari yang dilaksanakan dengan mitra perangkat daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan usulan program dan kegiatan sesuai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023.




“Isu Strategis Target Pembangunan Daerah Tahun 2023 Memerlukan Kerja Keras Serta Sinergitas Kita Semua Dalam Mewujudkan”.