
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) RKPD tahun 2022 Kabupaten Sigi bertujuan untuk membahas rancangan RKPD tahun 2023 agar memperoleh masukan dan saran penyempurnaan dari Kepala Perangkat Daerah dan para pemangku kepentingan. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala DPRD Kabupaten Sigi, Para Pemangku Kebijakan dan Kepala OPD Lingkup Kabupaten Sigi, Musrenbang RKP Tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 6 April 2022 bertempat di Café De’Qalbu Jl. Guru Tua Kalukubula Kabupaten Sigi.
Bupati Sigi, Bapak Moh.Irwan, S.Sos.,M.Si, memberikan sambutan sekaligus membuka secara langsung Musrenbang RKPD 2023 Dalam sambutanya memnyampaikan agenda prioritas dalam masalah pembangunan daerah, diantaranya; 1) Menyepakati permasalahan pembangunan daerah; 2) Menyepakati prioritas pembangunan daerah; 3) Menyepakati program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah serta lokasi Kabupaten dengan program dan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang Kecamatan; 4) Penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan.
Setelah sambutan Bupati Sigi, dilanjutkan dengan paparan Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Ibu Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT dalam paparannya menyampaikan bahwa permasalahan pembangunan merupakan kondisi yang masih perlu ditingkatkan atau dikembangkan, karena hasilnya belum optimal dan membawa pengaruh buruk terhadap sektor pembangunan lain yaitu masalah kemiskinan, dikarenakan kabupaten sigi masuk dalam prioritas dalam menyelesaikan masalah kemiskinan, yang diakibatkan oleh bencana alam dan pandemi covid 19.
Berdasarkan hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2021 gambaran umum kondisi daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang termuat dalam indikator makro daerah diantaranya; 1) Pertumbuhan Ekonomi, dimana laju pertumbuhan ekonomi Sulteng secara komulatif, di tahun 2021 tumbuh sebesar 11,70 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Dalam pertumbuhan dan sumber pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha dimana sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan cukup memprihatinkan sehingga menjadi prioritas utama dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar. 2) Kemiskinan tingkat kemiskinan Sulawesi Tengah cenderung mengalami penurunan yakni dari 13,06 persen (403.700 jiwa) pada tahun 2020 menjadi sebesar 12,18 persen (381.210 jiwa) pada tahun 2021. Namun demikian angka kemiskinan ini masih cukup tinggi dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional. Sulawesi Tengah masuk pada peringkat 10 (sepuluh) kemiskinan nasional. Tingginya angka kemiskinan tersebut mendorong dan mewajibkan kita untuk memprioritaskan program-program yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan menekan laju angka kemiskinan terutama pada kemiskinan ekstrim. Sehingga bagaimana Sulawesi Tengah dapat keluar dari kemiskinan ekstrim yang masuk dalam desil 1 (satu), berdasarkan data DTKS Kabupaten/Kota yang telah dibaharui kedalam sistem aplikasi, dalam memudahkan pendataan kelompok miskin ekstrim. Capaian dan target penurunan persentase kemiskinan Kabupaten/Kota utamanya di kabupaten sigi yang termuat dalam data BPS, persentase penduduk miskin tahun 2021 mencapai 13,05 persen. Sedangkan target persentase penurunan kemiskinan kabupaten sigi dari tahun 2022-2026 yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah, 1) Tahun 2022 sebesar 11,56 persen, 2) Tahun 2023 sebesar 10,47, 3) Tahun 2024 sebesar 9,63 persen, 4) Tahun 2025 sebesar 8,75 persen, dan 5) Tahun 2026 mencapai target 7,99 persen.
Kabupaten sigi masuk dalam desil 1 atau kemiskinan ekstrim dengan memerlukan kerja keras utamanya dalam penyusunan RKPD tahun 2023 dengan memasukan indikator program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah.
3) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan agustus tahun 2021 TPT terendah sebesar 2,58 persen pada penduduk berpendidikan SD ke bawah, sementara TPT tertinggi sebesar 5,37 persen pada jenjang pendidikan SMK. 4) Indeks Pembangunan Manusia Sulawesi Tengah berdasarkan RKP tahun 2023 mencapai 71,27 poin. Dalam potret capaian indikator IPM Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah tahun 2021 untuk Angka Harapan Hidup (AHH) peringkat tertinggi adalah Kabupaten Poso mencapai 71,19 poin sedangkan pada Harapan Lama Sekolah (HLS) peringkat tertinggi yaitu Kota Palu mencapai 16,28 poin. 5) Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan dalam RKP 2023 sebesar 103,58 persen yang menjadi prioritas di antaranya; 1. NTP Tanaman Pangan sebesar 98,86 persen, 2. NTP Holtikultura sebesar 103,76 persen 3. NTP Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 101,66 persen, 4. NTP Peternakan sebesar 99,75 persen, dan 5. NTP Perikanan sebesar 109,20 persen. 6) Rasio Gini Kesenjangan distribusi pendapat masyarakat yang direfleksikan melalui indikator rasio gini Sulawesi Tengah sedikit meningkat yakni dari 0,326 pada tahun 2020 menjadi 0,326 pada tahun 2021.
“Isu dan tantangan pembangunan daerah akan kita hadapi kedepan dan perlu perencanaan maupun strategis berupa langkah-langkah yang menyeluruh disegala aspek dan bidang pembangunan daerah yang lebih terarah dalam pencapaian agenda pembangunan RPJMD di Kabupaten Sigi”.