
Musrenbang merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, dengan mengangkat tema “Peningkatan Produktivitas Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 11 April 2022, bertempat di Hotel Best Western Plus Coco Kota Palu, dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Bapak H. Rusdy Mastura, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementeri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Ibu Dr.Vivi Yulaswati, MSc,, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Ibu Dr. Hj. Nilam Sari Lawira, Sp, Mp, Wakil Walikota Palu, Ibu dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M. para Bupati, Se-Sulawesi Tengah, dan mengikuti secara daring Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Bapak Dr. (HC). Ir. H. Suharso Monoarfa, M.A, Menteri Pertanian yang diwakli oleh Kepala Biro Perencanaan Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Bapak Dr. Ir. I Ketut Kariyasa, M.Si, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri Republik Indoneisa, Bapak Dr, Teguh Setyabudi, M.Pd.


Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Ibu Dr. Ir. Christina Sandra Tobondo, MT dalam laporannya menyampaikan bahwa proses perencanaan pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 telah dilaksanakan dengan beberapa agenda tahapan yaitu 1) Forum Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan pada 30 Maret – 1 April 2022, bertujuan untuk membahas dan menyelaraskan program atau kegiatan prioritas Provinsi maupun Kabupaten/Kota. 2)Rapat Koordinasi sinergitas Perencanaan antar instansi Pemerintah Daerah dan instansi Vertikal yang dilaksanakan pada 7 April 2022, diwakili oleh Kementrian PUPR dan Kementrian Perhubungan Sulawesi Tengah, dengan tujuan untuk menyelaraskan dan mensinkronkan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Perencanaan Pembangunan Nasional. 3)Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pelopor Hutan yang dilaksanakan pada 7 April 2022, bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pelopor hutan.


Dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Pembangunan Daerah terbaik Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022. Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah Kabupaten/Kota yang telah menunjukkan prestasi dalam perencanaan dan pencapaian inovasi daerah. Tujuan pemberian penghargaan ini adalah untuk mendorong pemerintah daerah, untuk menyusun dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan serta mendorong singkronisasi dan sinergi antara perencanaan pusat dan daerah, mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan serta mendorong pemerintah daerah untuk berinovsi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Adapun Kabupaten/Kota yang memperoleh penghargaan Pembangunan Daerah terbaik yakni Peringkat pertama diraih oleh Kabupaten Banggai, Peringkat Kedua diraih oleh Kota Palu, Peringkat ketiga diraih oleh Kabupaten Poso dan Peringkat Keempat diraih oleh Kebupaten Sigi.




Musrenbang Provinsi Sulawesi Tengah dibuka secara Langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Bapak H. Rusdi Mastura, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musrenbang RKPD tahun 2023 bertujuan sebagai forum koordinasi, konsolidasi sekaligus penyatuan rencana aksi bagi arah pembangunan Sulawesi Tengah dengan visi “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Maju Dan Sejahtera”. Kegiatan tersebut tidak sekedar sebagai formalitas dan normativ saja akan tetapi dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam pembangunan Sulawesi Tengah yaitu dengan melalui produktivitas, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusivitas kerja pemerintahan. Adapun rencana pembangunan pada tahun 2023 pada target indikator makro yaitu untuk pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah sebesar 10,36 persen, laju inflasi sebesar 1,91 persen, indeks gini mencapai 0,22 poin, persentase penduduk miskin sebesar 10,84 persen, indeks pembangunan manusia sebesar 69,87 poin, dan tingkat pengangguran terbuka diusahakan mencapai 2,84 persen.
Dari seluruh apa yang direncanakan harus dimasukan kedalam rencana aksi yang nyata yaitu lewat produktivitas program pembangunan sulawesi tengah dalam mewujudkan produktivitas pembangunanantara lain; 1) Pengembangan kawasan pangan nusantara seluas 1.123,56 hektar, di desa talaga kecamatan dampelas, kabupaten donggala. 2) Pembangunan ruas bypass tambu – kasimbar sepanjang 30 kilometer, yang bertujuan untuk menjadi jembatan penghubung Ibu Kota Negara (IKN) nusantara dengan kawasan timur Indonesia. 3) Pembangunan ruas gimpu – peana – kalamanta – bts. Sulawesi Selatan sepanjang 89,0 kilometer, bertujuan untuk membuka keterisolasian wilayah-wilayah perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan untuk menyiapkan pengembangan kawasan sentra produksi pangan dalam mendukung kebutuhan pangan di IKN nusantara. 4) Pembangunan pelabuhan laut tambu dan kasimbar, bertujuan untuk menjadi jembatan penghubung Antara kawasan timur Indonesia dengan IKN nusantara, yang akan memicu pertumbuhan dan pemerataan ekonomi regional kawasan timur Indonesia. 5) Pembangunan ruas sienjo – pura – sipi sepanjang 42,3 kilometer, bertujuan mendukung kawasan ibukota Negara nusantara, penghubung lintas barat (jalan nasional) yang juga berfungsi menghubungkan antara teluk tomini dan selat Makassar serta mensupport pengembangan kawasan food estate kawasan pangan nusantara. 6) Pembangunan ruas bangga – lalundu – watatu sepanjang 183,6 kilometer, bertujuan sebagai alternatif ruas yang menghubungkan antara kabupaten donggala (kecamatan rio pakava) dan kabupaten sigi (kecamatan dolo selatan), untuk menyiapkan pengembangan kawasan sentra produksi pangan dalam mendukung kebutuhan pangan di IKN nusantara.
“Dengan dilakasanakannya Musrenbang RKPD tahun 2023 apa yang direncanakan pada pembangunan Sulawesi Tengah dapat terwujud dalam menyiapkan pengembangan sentra produksi pangan di IKN Nusantara”