PENANDATANGAN KESEPAKATAN PENGENDALIAN INFLASI ANTAR PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DAN PROVINSI GORONTALO

PENANDATANGAN KESEPAKATAN PENGENDALIAN INFLASI ANTAR PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DAN PROVINSI GORONTALO

Monitoring pengendalian Inflasi di daerah merupakan sebuah upaya lingkup nasional dalam mengantisipasi keadaan Inflasi dunia, khususnya yang terjadi di negara-negara Eropa. Angka Inflasi di indonesia per akhir bulan oktober 2022 adalah 5,95 atau naik 1,17% dari bulan september 2022.

Dalam pengendalian inflasi nasional perlu adanya indikator yang cepat dan akurat untuk bisa memetakan komoditas apa yang menjadi target pengendalian. Sebagai upaya mitigasi kita terkait dengan kebijakan yang akan diambil tentu saja memerlukan data yang cepat dan akurat, kemudian untuk mengendalikan inflasi secara nasional perlu dilakukan pemantauan secara rutin fluktuasi harga 20 komoditas yang menjadi penyebab inflasi, seperti beras, minyak goreng, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan daging sapi. Setyanto menambahkan, beras menjadi komoditas utama penyumbang kenaikan harga di seluruh provinsi.

Menindaklanjuti hal tersebut, gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, melaksanakan penandatangan bersama Pj. Gubernur Gorontalo hamka hendra noer, kesepakatan bersama pengendalian inflasi daerah, bertempat ruang kerja Gubernur, kamis , 24 november 2022.

Nota kesepakatan bersama tersebut bertujuan untuk mewujudkan kestabilan harga barang dan jasa pada masing – masing daerah melalui upaya pengendalian inflasi daerah terhadap komoditas strategis penyumbang inflasi melalui krangka 4k yakni :

1. Menjaga ketersediaan pasokan.

2. Menjamin keterjangkauan harga.

3. Menjaga kelancaran distribusi dan

4. Membangun komunikasi efektif.

Adapun bentuk kerjasama yang disepakati dalam upaya pengendalian inflasi daerah antara lain :

Kerjasama perdagangan , pertanian , perikanan , peternakan , perhubungan dan sektor lain penyumbang inflasi.

  1. Pertukaran data dan informasi.
  2. Kerjasama penelitian.
  3. Studi banding.
  4. Onboarding digitalisasi dan
  5. Pelatihan.

Pada kesempatan tersebut pj. Guberur Gorontalo, bpk. Hamka Hendra Noer, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah dan jajaran pemerintah daerah sulawesi tengah yang telah bekerjasam atas kesepakatan yang sudah dicapai untuk secara bersama – sama melakukan pengendalian Inflasi. Sulawesi Tengah dan Gorontalo merupakan Provinsi yang bertetangga harus terus bersama untuk membangun daerah secara cepat.

Gubernur Sulawesi Tengah bpk. H. Rusdy Mastura menyampaikan bahwa untuk membangun daerah tidak boleh bekerja sendiri tetapi harus terus berkolaborasi dan kerja bersama untuk membangun wilayah pulau sulawesi.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, yang terdiri dari sektor-sektor unggulan seperti 8 (delapan) jenis pertambangan, sektor unggulan pertanian dan sektor unggulan kelautan dan perikanan sangat berpotensi untuk dikelola bersama dengan semangat bersama yang bertujuan untuk memajukan pulau sulawesi.

Lebih jauh gubernur menyampaikan bahwa sulawesi tengah saat ini mempersiapkan diri sebagai daerah penyangga IKN, “saat ini kami sudah mempersiapkan Kapal Roro yang dapat mengangkut mobil dan penumpang ke IKN , demikian juga mempersiapkan sulawesi tengah sebagai kawasan penyangga pangan nasional dengan pengembangan 178.000 Ha lahan untuk tanaman jagung, dan pengembangan industri perikanan halal di Banggai Laut.

Lebih lanjut, Gubernur juga menyampaikan dengan begitu besarnya sumber daya alam sulawesi tengah belum sepenuhnya didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Olehnya kedepan aparatur sipil negara yang tersebar mulai dari pemerintah provinsi sampai di kabupaten/kota setiap tahun secara berkesinambungan akan diutus magang ke negara korea selatan agar dapat meniru etos kerja masyarakat korea dan meningkatkan kualitas kerja asn kedepannya.

Diakhir sambutannya Gubernur menyampaikan terimakasih atas kerja sama yang sudah dibangun semoga terus ditingkatkan untuk mempercepat capaian pertumbuhan pembangunan di pulau sulawesi.

Rapat ini kemudian dilanjutkan dengan penandatangan kesepakatan bersama antara gubernur sulawesi tengah yang didampingi oleh plt.Sekda Provinsi Sulawesi Tengah , kepala Bappeda dan beberapa OPD teknis, demikian juga pj. Gubernur Gorontalo didampingi kepala OPD teknis Provinsi Gorontalo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *