PENCANANGAN INOVASI DESA “SIAP GENCAR DAN AMAN STUNTING” DI DESA MARANTALE KABUPATEN PARIGI MOUTONG DENGAN MENGUSUNG TEMA PEJUANG STUNTING YANG DIRANGKAIKAN DENGAN PENGUKUHAN BUNDA PEDULI STUNTING

PENCANANGAN INOVASI DESA “SIAP GENCAR DAN AMAN STUNTING” DI DESA MARANTALE KABUPATEN PARIGI MOUTONG DENGAN MENGUSUNG TEMA PEJUANG STUNTING YANG DIRANGKAIKAN DENGAN PENGUKUHAN BUNDA PEDULI STUNTING

Pada hari Minggu dan Senin tepatnya pada Tanggal 06-07 November 2022, Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal ini Bidang Perencanaan Sosial Budaya, melaksanakan Pencanangan Inovasi Desa “SIAP GENCAR DAN AMAN STUNTING” atau yang disingkat dengan SIARAN STUNTING, sekaligus dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Peduli Stunting Tingkat Kabupaten Parigi Moutong.


Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Bpk. Drs. H. Ma’mun Amir yang dalam sambutannya menyampaikan Salam hangat dari Bapak Gubernur kepada semua masyarakat Kabupaten Parigi Moutong serta menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Gubernur yang tidak dapat menghadiri secara langsung kegiatan tersebut sehubungan dengan tugas yang sangat penting yang dilaksanakan di Jakarta. Selanjutnya Wakil Gubernur menyampaikan puji dan syukur ke hadirat Allah  SWT, Tuhan yang maha kuasa, berkat limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya sehingga pada hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat, kita dapat menghadiri acara Inovasi Desa Siap Gencar Aman Stunting Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan dengan mengusung tema ”Pejuang Stunting”, Sekaligus Dirangkaikan Dengan Pengukuhan Bunda Peduli Stunting Tingkat Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2022, sekaligus memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan ini, yang diharapkan dapat mendorong penurunan prevalensi stunting dan ikut berperan serta mencapai angka stunting indonesia satu digit di tahun 2024.


Dalam sambutannya, Bapak Gubernur juga berpesan bahwa “Demi mendukung kelancaran pelaksanaan penanganan Stunting di Sulawesi Tengah, tentunya perlu ditingkatkan lagi anggaran Penanganan Stunting, kalau tidak ada anggarannya bagaimana bisa kita melakukan penanganan Stunting”, tegas beliau.


Selanjutnya Wakil Gubernur menyampaikan bahwa seluruh Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur sudah berjalan dengan baik Khususnya Program Pemberian Bantuan senilai 1 (satu) Juta rupiah bagi setiap Kepala Keluarga pada setiap Perayaan hari besar keagamaan ditiap tahunnya. Program selanjutnya yang akan segera diwujudkan pembangunannya adalah Klinik Bersalin, diharapkan kiranya Pemda Kabupaten Parigi Moutong dapat segera menyiapkan lokasi pembangunannya yang dalam pelaksanaannya nanti akan dikerjasamakan dengan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah yang telah mengalokasikan anggaran untuk setiap kabupaten sebesar 5 (lima) Miliar Rupiah bagi setiap Kabupaten.
Pada kesempatan ini juga, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas merupakan modal penting menuju kondisi puncak bonus demografi di tahun 2030 sekaligus syarat untuk membawa indonesia maju pada tahun 2045. kendati demikian, penyiapan SDM unggul masih menghadapi tantangan yang bernama “stunting”.


Persoalan stunting tidak bisa dipandang sepele. Anak dengan kondisi stunting cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, serta memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasanya. Stunting dan kemiskinan memiliki korelasi yang erat dimana berdasarkan hasil survei status gizi indonesia tahun 2021 menunjukkan prevalensi stunting di provinsi sulawesi tengah sebesar 29,7%, berada diatas angka nasional yaitu 24,4% dan mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2019 yang berada pada angka 31,26%.


Sementara itu untuk target RPJMD sampai dengan tahun 2026 adalah menurunkan prevalensi stunting pada angka 8%. Hal ini berarti bahwa kita harus menurunkan prevalensi sebesar 21,7% dalam 4 tahun ke depan, yang tentu saja ini menjadi tantangan bagi semua pihak untuk mencapainya. Khusus untuk kabupaten parigi moutong, prevalensi stunting sebesar 31,7%. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian serius bagi kita semua dan secara khusus pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.


Penurunan stunting dan angka kemiskinan harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan semua perangkat daerah dan pemangku kepentingan lain seperti akademisi dan organisasi profesi yang memiliki tugas sama dalam mendukung terbentuknya generasi cerdas, produktif, sejahtera dan mandiri, dengan tagline “Siap Gencar Dan Aman Stunting” atau disingkat “SIARAN STUNTING”
Selaku Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah ibu Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo , MT, menyampaikan bahwa Program Pencanangan dan Penurunan Stunting atau Program Siap Gencar dan Aman Stunting merupakan Program Konvengensi dalam Penurunan Stunting di Sulawesi Tengah, yang mana Pilot Project Konvengensi Penurunan Stunting Tahun 2022 ini dilaksanakan pada 2 (dua) Kabupaten antara lain Kabupaten Sigi di Desa Pakuli dan Kabupaten Parigi Moutong yang saat ini sedang berlangsung di Desa Marantale, selanjutnya untuk tahun 2023 akan dilaksanakan di Kabupaten Toli Toli dan Kabupaten Donggala.


Program Konvengensi Siap Gencar dan Aman Stunting merupakan Program yang melibatkan beberapa OPD Teknis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, BKKBN dan Kabupaten untuk secara bersama dan terintegrasi melakukan Program Penanganan dan Penurunan Angka Stunting diseluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

Ibu Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT juga menyampaikan bahwa Pencanangan Inovasi Desa Siap Gencar dan Aman Stunting saat ini dilaksanakan juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan untuk mengajak kepada para hadirin dan kita semua sesuai dengan tema, untuk menjadi “Pejuang Stunting”.


Sambutan selanjutnya yaitu oleh Wakil Bupati Parigi Moutong Bapak Badrun N Nggai, S.E, menyampaikan selamat datang di Kabupaten Parigi Moutong, sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian dan dukungan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur serta seluruh jajaran pemerintah provinsi Sulawesi tengah sehingga Kabupaten Parigi Moutong dapat ditetapkan sebagai Daerah Penetapan Pilot Proyek Penanggulangan Stunting.


Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa Pemda Kabupaten Parigi Moutong akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting yang sebesar  31,7% , ditargetkan dapat turun dibawah angka 20% dengan cara seluruh Ibu Ketua TP-PKK Desa diberikan peran dalam penanggulangan Stunting.


Sambutan selanjutnya oleh Ibu Ketua TP-PKK, Dr. Hj. Vera Rompas Mastura, M,Si, selaku Ketua Bunda Peduli Stunting, menyampaikan salam dari Gubernur sekaligus menyampaikan harapan beliau agar seluruh OPD terkait dalam penanganan Stunting harus hadir diacara ini sebagai bentuk Perhatian Kepala OPD dalam Penanganan Stunting di Sulawesi Tengah.


Ibu Ketua TP-PKK sekaligus Bunda Peduli Stunting Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Hj. Vera Rompas Mastura, M.Si, pada kesempatan ini, mengukuhkan Bunda Peduli Stunting Kabupaten Parigi Moutong dan Ketua Peduli Stunting Kecamatan se-Kabupaten Parigi Moutong, yang pada kesempatan tersebut memanfaatkan Momen pengalungan Selempang Bunda Peduli Stunting, sembari menyampaikan pesan Bapak Gubernur “untuk sangat memperhatikan pelaksanaan Penanganan Stunting agar kau dapat masuk Sorga”, kata beliau.


Adapun kegiatan Ini dihadiri oleh Kepala OPD Provinsi Sulawesi Tengah antara lain, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kepala Dinas P2KB, Kadis PMD , Kadis Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan,  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Balitbangda, dan Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *