
Palu, Sulawesi Tengah, Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melaksanakan kegiatan Rakor Prioritas Pembangunan Infrastruktur Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 17 November 2022, bertempat di ruang Rapat Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Sigi, Wakil Walikoita Palu, Bupati Kabupaten Donggala, Ketua Komisi 5 Dewan Perwakilan Rakyat RI Bapak Anwar Hafid, Pj. Bupati Kabupaten Buol, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Wilayah I, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah, PPK Perencanaan, PPK Air Minum, Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala UPT SPAM Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas PUPR Kota Palu, Direktur PDAM Kota Palu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sigi, dan Kepala UPT Air Minum Dinas PUPR Kabupaten Sigi.
Tujuan dari Rakor tersebut untuk mewujudkan “Sulawesi Tengah Yang Lebih Maju dan Lebih Sejahtera” dalam menjalankan berbagai kebijakan untuk meningkatkan aktivitas eknomi, menangani ketimpangan wilayah serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah, salah satu kebijakan utama yang menjadi dasar dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah yang terkoneksi dengan IKN sehingga transformasi infrastruktur adalah prioritas yang dapat dilaksanakan melalui program infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
Gubernur Sulawesi Tengah, Bapak H. Rusdy Mastura dalam sambutannya menyampaikan bahwa arah kebijakan pembangunan Nasional Tahun 2023, yaitu “Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan” telah sejalan dengan tema RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023 Yaitu “Peningkatan Produktivitas Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas”. Dalam merumuskan agenda program-program prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023.
Dengan memperhatikan permasalahan dan isu strategis daerah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga melakukan penyelarasan dan sinkronisasi dengan 4 (empat) program prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu; 1) Penanggulangan korban bencana; 2) Peningkatan akses dan mutu pelayanan Pendidikan dan Kesehatan; 3) Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah dan; 4) Mendorong peningkatan produktivitas tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan komoditi pertanian lainnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa belum optimalnya aksebilitas mutu Pendidikan dan Kesehatan, belum optimalnya kualitas dan kuantitas infrastruktur layanan dasar konektivitas antar wilayah serta mitigasi bencana dan pemulihan pasca bencana, serta penurunan kualitas lingkungan atau degradasi lingkungan. Sementara target-target indikator makro pembangunan daerah yang ingin dicapai pada Tahun 2023 yaitu; 1) Pertumbuhan ekonomi sebesar 10,36 persen; 2) Laju inflasi sebesar 1,91 persen; 3) Indeks gini sebesar 0,22 persen; 4) Presentase penduduk miskin sebesar 10,84 persen; 5) Indeks Pembangunan Manusia sebesar 69,87 poin; dan 6) Tingkat pengangguran terbuka 2,84 persen.

Selesai sambutan Gubernur Sulawesi Tengah, dilanjutkan dengan laporan panitia sekaligus paparan yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Ibu Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo.,MT. Dalam paparannya menjelaskan bahwa dari 9 (sembilan) misi RPJMD Sulawesi Tengah 2021-2026 prioritas pembangunan infrastruktur masuk dalam misi yang ke 4 (empat) yaitu Mewujudkan Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Daerah. Sehingga capaian-capaian kinerja indikator infrastruktur yaitu; I. Kondisi Kemantapan Jalan Tahun 2021 terdiri dari; 1) Kondisi mantap jalan Nasional sebesar 98,38 persen, kondisi tidak mantap sebesar 1,61 persen; 2) Kondisi mantap jalan Provinsi sebesar 62,30 persen, kondisi tidak mantap sebesar 37,70 persen; 3) Kondisi mantap jalan Kabupaten sebesar 56,91 persen, kondisi jalan tidak mantap sebesar 43,09 persen. II. Kondisi Irigasi Tahun 2021 terdiri dari; 1) Kondisi bai irigasi kewenangan pusat sebesar 50,00 persen dengan luas potensial 30.308 HA; 2) Kondisi baik irigasi kewenangan Provinsi sebesar 19,65 persen dengan luas potensial sebesar 47.640 HA; 3) Kondisi baik irigasi kewenangan Kabupaten sebesar 40,46 persen dengan luas potensial 80.134 HA; 4) Target kondisi baik irigasi kewenangan Provinsi Tahun 2023 lebih dari 50 persen. III. Target Akses Air Minum dan Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari; 1) Capaian akses air minum Tahun 2020 sebesar 84,60 persen, 2) Capaian akses sanitasi Tahun 2021 sebesar 74,61 persen, 3) Target capaian air minum tahun 2023 sebesar 98 persen, 4) Target akses sanitasi tahun 2023 sebesar 95 persen.


Selesai sambutan dan paparan dilanjutkan dengan penanda tanganan nota kesepakatan SPAM Regional Uveta Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kiranya Selesai Pelaksanaan Rakor Akan Mengoptimalkan Sinergitas Dengan Seluruh Stakeholder Terkait Di Bidang Pembangunan Sumber Daya Alam Maupun Perekonomian Dalam Mensinkronkan Pembangunan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah”