

Palu, Sulawesi Tengah, Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah melalui bidang perencaan ekonomi II telah melaksanakan Rapat Evaluasi Dan Koorinasi Peembangunan Kawasan Pangan Nusantara KPN/Food Estate Di Sulawesi Tengah Sebagai Penyangga Pangan Nasional Dan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Tema “Memacu Gerak Cepat Menuju Terwujudnya Sulawesi Tengah Sebagai Wilayah Surplus dan Penyangga Pangan” yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 Desember 2022 bertempat di Hotel Best Westren Coco Palu,


Rapat tersebut dihadiri Perwakilan Badan Pengawasan Pembangun (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sebagai Narasumber) Hendro Novianto, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawsi Tengah (Sebagai Narasumber) Nelson Matubun, SP, Plt.Kepala Dinas Marga dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Teengah (Sebagai Narasumber) Ir. Basir Tanesa, MT, Plt.Kepala Dinas Cipta Karya Provinsi Sulawesi Tengah (Sebagai Narasumbr) Dr. Andi Ruly Djanggola, Kepala Dinas Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT Membuka sekaligus memamparkan “Potensi Sebagai Penyanggah Pangan & Prospek Pembangunan Kawasan Pangan Nusantara/Food Estate di Sulawesi Tengah” Kerangka Regulasi Kewajibab Ketersediaan Pangan Berkelanjutan Nasional berdasarkam UU No. 18 Tahun 2012 tentang pangan pasal 12 ayat 1 Pemerinta dan Pemerintah Daerah bertanggaung Jawab Atas Ketersediaan Pangan, ayat 4 Untuk mewujudkan ketersediaan pangan melalui produkasi pangan dalam negeri dilakukan membangan Kawasan sentra produkasi pangan.

Potensi pangan di Sulawesi Tengah berdasarkan data BPS tahun 2022 Sulteng Mengalami Surplus Beras Selama 5 (Lima) Tahun Terakhir, Dimana Angka Produksi Beras Selalu Lebih Tinggi Dari Konsumsi Masyarakat Pada Tahun 2018 Produksi Beras Sulawesi Tengah Mencapai 540 Ribu Ton Dan Konsumsi Masyarakat Sebesar 360 Ribu Ton Sehingga Angka Surplus Beras Mencapai 180 Ribu Ton. Selanjutnya Berturut-turut Pada Tahun 2019, 2020, 2021 Dan 2022 Angka Surplus Beras Sulawesi Tengah Sebesar 150 Ribu Ton, 110 Ribu Ton, 140 Ribu Ton Dan 80 Ribu Ton (Untuk Tahun 2022 Adalah Angka Sementara).\
Produksi Padi (GKG) tahun 2022 menurut Provinsi (Angka Sementara) Sulawesi Tengah sebagai penyumbang produksi padi sebesar 0,77 juta ton (1,39% total produksi nasional), terbesar ke-15 setelah Nusa Tenggara Timur. Luas panen, produksi dan produktivitas padi (GKG) Tahun 2022 Menurut Provinsi (Angka Sementara) Di Pulau Sulawesi, Sulawesi Tengah Merupakan Provinsi Penyumbang Luas Panen dan Produksi Padi Terbesar Kedua Setelah Sulawesi Selatan, Produktivitas Padi Sulawesi Tengah Sangat Berpotensi Untuk Terus Ditingkatkan Dimana Pada Tahun 2022 Ini Produktivitas Mencapai 44,54 Ku/Ha Dengan Luas 0,17 Juta Ha (Panen 11,44%) dan Produksi 0,77 Juta Ton (GKG=10,32%) Serta Menempati Urutan Kedua Setelah Sulawesi Selatan.
Surplus / Defisit Beras Tahun 2022 menurut provinsi (Angka Sementara) Surplus beras nasional tahun 2022 mencapai 1,88 juta ton dan Sulawesi Tengah sebagai penyumbang surplus beras sebesar 0,08 juta ton dan menjadi surplus beras terbesar ke-9 setelah Sumatera Barat dan Surplus / Defisit Beras Tahun 2022 menurut provinsi (Angka Sementara) per Provinsi dipulau Sulawesi tahun 2022 Sulawesi Tengah merupakan provinsi Penyumbang SURPLUS BERAS Terbesar Kedua setelah Sulawesi Selatan, produksi beras Sulawesi tengah 0,46 juta ton dan konsumsi beras Sulawesi tengah sebesar 0,37 juta ton
Produksi Jagung Sulawesi Tengah (ton) Kab/Kota se-Sulteng tahun 2022 (Bulan jan s.d sept). Produksi Total Sulteng : 339.580 ton sedangkan Produksi Jagung (ton) Kab/Kota se-Sulteng tahun 2019 s.d 2021. Produksi Total Sulteng : 1.528.795 ton dan . Produksi UBI Kayu (ton) Kab/Kota se-Sulteng tahun 2019 s.d 2021. Produksi Total Sulteng : 123.547 ton . Produksi Ubi Kayu (ton) Kab/Kota se-Sulteng tahun 2022 (Bulan jan s.d sept). Produksi Total Sulteng : 22.140 ton
Lebi lanjut beliu juga memaparkan Kawasan Pangan Sulteng Menopang Kebutuhan Pangan Nasional Dan Kebutuhan IKN, Permintaan Penyiapan Lokasi Pengembangan Kawasan Sentra Pertanian & Pangan, Lahan ekstensifikasi dan Komoditas Utama Jagung dan Kedelai di Sulawesi Tengah seluas 15.000 Ha.
Rencana Kegiatan & Langkah Maju Aksi Pembangunan Kpn Dampelas Donggala Sulteng, rencana land clearing pada lokasi terdiri atas 3 tahapan, 1. Tahap I (bulan september) seluas 10 ha (sudah terealisasi), 2. Tahap II (bulan oktober) seluas 20 ha (termasuk area sebelum masuk titik utama dekat pengeboran air) (sudah teralisasi), 3 tahap III (bulan nov-des) seluas 20 ha (on-progress).
Rencana Kegiatan & Langkah Maju Aksi Pembangunan KPN Dampelas Donggala Sulteng jalan masuk ke titik nol lokasi kpn sebagai berikut: 1 (Satu) pembangunan jalan sepanjang 9,8 km (telah terbuka bisa dilewati, berupa tanah padat); pembiayaan APBD (sudah terealisasi-100%) ket: pada peta jalur hijau; 2 (Dua) rencana sampai pada pengerasan jalan (aspal kasar) – pembiayaan oleh apbn (belum terealisasi), 3 (Tiga) RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN 5 BUAH (SAAT INI TELAH TERBANGUN 2 JEMBATAN-BAILEY BRIDGE) CAPAIAN 40 PERSEN, 4 (Empat) setiap jembatan (5 buah) dilengkapi dengan rangka bailey dan box cover pembiayaan oleh APBN (belum terealisasi);