RAPAT KORDINASI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KOMODITAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA TAHUN 2022

RAPAT KORDINASI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KOMODITAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA TAHUN 2022

Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Melalui Sub Bidang Perencanaan Ekonomi II telah melaksanakan Rapat Koordinasi Peningkatan Produktivitas Komoditas Tanaman Pangan dan Holtikultura, yang dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 8 April 2022, bertempat di Ruang Kerja Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah. Rapat tersebut dihadiri oleh, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPTP Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Bappeda Kabupaten Sigi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Direktur Yayasan Edu Farmers (PT. JAPFA Comfeed Indonesia), Tim Asistensi PEMDA Sulteng, dan Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Ibu Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT membuka sekaligus menyampaikan tujuan rapat adalah menindaklanjuti hasil desk Forum Perangkat Daerah yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret – 1 April 2022 dan dalam rangka upaya peningkatan produktivitas komoditas tanaman pangan dan holtikultura dengan konsep pengembangan usaha pertanian berbasis aglomerasi (cluster) khususnya rencana pengembangan jagung sebagai salah satu sektor yang cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi diperlukan inovasi dalam membangun kawasan ekonomi yang produktif, dengan melibatkan berbagai industri terkait, pemasok dan institusi yang berlokasi pada satu kawasan. Upaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan khususnya komoditi jagung, dengan maksud mewujudkan program dan kegiatan yang sejalan dengan program nasional dimana ada rencana Ibu Kota Negara (IKN) baru, Sulawesi Tengah menjadi Provinsi penyanggah bahan pangan, dan ada beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan pangan nusantara.

Pengembangan klaster jagung merupakan cara dalam meningkatkan produktivitas, skala ekonomi dan pendapatan petani dengan daerah calon lokasi yang telah di identifikasi pada 3 (tiga) daerah sebagai lokasi percontohan klaster bisnis jagung diantaranya; 1) Kabupaten Parigi Moutong 2) Kabupaten Sigi, dan 3) Kabupaten Poso. Dalam menghasilkan produktivitas jagung untuk menumbuhkan ekonomi Sulawesi Tengah diperlukan strategis dengan menerapkan Inovasi Teknologi yang tepat dengan memperhatikan komponen pilihan yaitu; 1) penyiapan lahan, 2) pembuatan saluran drainase di lahan kering atau irigasi di lahan sawah, 3) pemberian bahan organik, 4) pembumbunan, 5) pengendalian gulma secara mekanis atau dengan herbisida kontak, 6) pengendalian hama dan penyakit, dan 7) panen tepat waktu dan pengeringan segera. 

Kesimpulan

  1. IKN nusantara memberikan keuntungan bagi Sulawesi Tengah, sebagai penyanggah bahan pangan.
  2. Sulawesi Tengah perlu melakukan inovasi terutama pada produksi jagung untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sulawesi tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *