
Palu, Sulawesi Tengah, Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah pada Sub bidang Sosial Budaya II melaksanakan Kegiatan “REMBUK STUNTING DAN PENGANUGERAHAN KINERJA AKSI KONVERGENSI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022” Sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tengah merupakan Pelaksanaan Aksi Ke-3 (tiga) tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, pada tanggal 27 Juli 2022, yang bertempat Hotel Best Western Coco Plus Palu, dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah Bpk. H. RUSDY MASTURA, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Bupati Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah, Ketua Tim Penggerak PKK, Para Narasumber, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III (SUPD III) Bina Bangda Kemendagri, Direktur Kesehatan Gizi dan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas RI Dan Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Pimpinan Instansi Vertikal Perwakilan Sulawesi Tengah, Para Kepala-Kepala OPD Tingkat Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Para Kepala OPD Tingkat Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah, Tenaga Ahli LGCBR-ASR Iney Regional 4 Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Tim Asistensi Provinsi Sulawesi Tengah, Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah.


Dalam Laporan Pelaksanaan Rembuk Stunting dan Pemberian Penghargaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah tahun 2022, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Ibu Dr. Ir. CHRISTINA SHANDRA TOBONDO,MT menyampaikan tentang kesiapan dan pelaksanaan acara rembuk stunting serta pemberian penghargaan kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kabupaten / kota se- sulteng tahun 2022, sebagai berikut :
- Pemerintah provinsi sulawesi tengah telah melaksanakan fasilitasi dan supervisi integrasi untuk meningkatkan keterpaduan intervensi gizi spesifik dan sensitif bagi keluarga sasaran prioritas nasional percepatan penurunan stunting oleh kabupaten/kota dan selanjutnya melaporkan hasil penilaian kinerja kabupaten/kota kepada kementerian dalam negeri c.q direktorat jenderal bina pembangunan daerah. Laporan telah disampaikan melalui web monitoring pada bulan juli ini.
- Berdasarkan surat menteri dalam negeri nomor: 440/2611/bangda/2022 tentang penilaian kinerja 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022 dan penempatan tenaga ahli lgcb-asr);
- Pemerintah provinsi sulawesi tengah telah melakukan penilaian kinerja kabupaten/kota 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting untuk kabupaten lokus yaitu: kabupaten banggai, kabupaten parigi moutong, kabupaten morowali, kabupaten sigi dan kabupaten banggai kepulauan;
- Pemerintah provinsi telah menetapkan kabupaten/kota terbaik dalam aksi penurunan stunting melalui surat gubernur nomor: 440 / 227.1/bappeda-g.st/2022 tentang hasil penilaian kinerja pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022
Adapun tujuan penilaian kinerja adalah untuk memberikan informasi mengenai:
- Aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau yang masih perlu ditingkatkan dari setiap kabupaten/ kota;
- Perbandingan kinerja kabupaten/ kota dalam wilayah provinsi;
- Pembelajaran antar kabupaten/kota dalam wilayah provinsi untuk meningkatkan kualitas dan hasil pelaksanaan 8 aksi konvergensi
Pada Tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan penilaian kinerja pada 5 (lima) kabupaten dengan lokus sebagai berikut:
- Pelaksanaan untuk kabupaten banggai dengan peserta peninjau yaitu kab. Tojo una una
- Pelaksanaan untuk kab. Morowali dengan peserta peninjau yaitu kab. Morowali utara,
- Pelaksanaan untuk kab. Parigi moutong dengan peserta peninjau yaitu kab. Poso, kab, toli toli, kab, buol
- Pelaksanaan untuk kab. Sigi dengan peserta peninjau yaitu kab. Donggala dan kota palu
- Pelaksanaan untuk kab. Banggai kepulauan dengan peserta peninjau yaitu kab. Banggai laut




Yang kemudian dilanjutkan dengan penentuan kategori Penghargaan yakni, penilaian kinerja aksi percepatan penurunan stunting terintegrasi kabupaten/kota provinsi se-sulawesi tengah tahun 2021 (aksi 1-8) terbaik dan Kategori penilaian kinerja dengan kategori paling inovatif, paling replikatif dan paling inspiratif, maka secara resmi melalui Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah.
Adapun Kabupaten yang memperoleh Penghargaan Kovergensi Penurunan Stunting Tahun 2022 sebagai berikut:
Berdasarkan Peringkat:
- Terbaik Pertama, diraih oleh Pemerintah Kabupaten Banggai
- Terbaik Kedua, diraih oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong
- Terbaik Ketiga, diraih oleh Pemerintah Kabupaten Banggai
Berdasarkan Kategori:
- Daerah Inovatif:
- terbaik Pertama, diraih oleh Pemerintah Kabupaten Banggai
- terbaik Kedua, diraih oleh Pemerintah Kabupaten Sigi
- Daerah Inspiratif:
- terbaik Pertama, diraih oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong
- terbaik Kedua, diraih oleh Pemerintah Kabupaten Morowali
- Daerah Replikatif, diraih oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan
Beliau juga menyampaikan bahwa dalam rangka sinergitas periode perencanaan dan penganggaran aksi konvergensi percepatan penurunan stunting,hal hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah kabupaten/kota antara lain:
- Pelaksanaan rembuk stunting dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan tingkat kabupaten/kota agar dilaksanakan sebelum musrenbang desa, musrenbang kecamatan dan musrenbang kabupaten/kota, agar rekomendasi hasil rembuk stunting dapat diakomodir dalam perencanaan dan penganggaran tahun berikutnya
- Memperhatikan pemetaan dan penajaman yang jelas dan memiliki daya ungkit tinggi dalam mendukung penurunan stunting baik intervensi spesifik dan sensitif dengan memperhatikan indikator yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 termasuk penerjemahan kegiatan dalam APBD desa dan APBD kabupaten/kota
- Memastikan rencana kegiatan percepatan penurunan stunting masuk kedalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah (RKPD,RENJA OPD DAN RAPBD, dst)
- Finalisasi rencana kegiatan percepatan penurunan stunting disampaikan kepada tim anggaran daerah (TAPD) kabupaten/kota
- Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) kabupaten/kota menjamin komitmen dalam dokumen perencanaan dan penganggaran.





Rembuk stunting dan pemberian penghargaan dibuka secara Langsung oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Bapak H. Rusdy Mastura, dalam sambutannya menyampaikan Hasil Survei Stasus Gizi Indonesia Tahun 2019, Prevalensi Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah Sebesar 31,26% diatas Rata-Rata Nasional Sebesar 27,67% dan Pada tahun 2021 Prevalensi Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah turun sebesar 29,7% masih di bawah rata-rata Nasional Sebesar 24,4%, sementara target RPJMD Tahun 2024 sebesar 13,0% dan untuk target RPJMD sampai dengan Tahun 2026 adalah sebesar 8% Kedepannya pada tahun 2023 diharapkan kabupaten lokus stunting di sulawesi tengah akan bertambah 8 kabupaten yaitu : kab. Banggai laut, kab. Morowali utara, kab. Poso, kab. Tojo una-una, kab. Donggala, kab. Buol, kab. Toli- toli dan kota palu berdasarkan KEPMEN PPN/Kepala Bappenas No. KEP. 101/M.PPN/HK/06/2022 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2023.