FORKKOM 2025: MEMBANGUN FONDASI MENUJU SULTENG EMAS 2045

Event Date:
Start at 12:00 AM
February 12, 2025 - February 13, 2025
E-Mail
bappedasultengofficial@gmail.com

Donggala, 12 Februari 2025 – Forum Koordinasi dan Komunikasi (Forkkom) Bappeda se-Sulawesi Tengah 2025 resmi dibuka pada 11 Februari 2025 di halaman Kantor Bupati Donggala. Acara yang mengusung tema Penguatan Fondasi Menuju Sulteng Emas 2045 ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 11 s.d. 13 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi serta menciptakan perencanaan pembangunan yang sinergis antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Tengah.

Acara diawali dengan Tarian “Petomuaka” yang berarti penjemputan, adalah sebuah tarian yang lazim digunakan pada acara-acara tertentu dalam penjemputan tamu. Dalam rangkaian pembukaan ini diawali dengan sambutan Kepala Bappeda Donggala Ir. Gosal Syah Ramli, M.Si, yang dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan anatara lain Kepala Bappeda Prov. Sulteng, Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT., Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulteng Rony Hartawan, dan Pj. Bupati Donggala Moh. Rivani, S.Sos, M.Si.

Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, secara resmi membuka Forkkom Bappeda ke-22 ini, Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan tentang :

• Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah Pada Tahun 2022 S.D. 2024 Cukup Baik yaitu pada Tahun 2022 15,22%, Tahun 2023 Sebesar 11,91%, dan Tahun 2024 Sebesar 9,89%. Dalam kurun waktu 3 Tahun tersebut Seluruhnya Target RPJMD terlampaui. Dan jika dibandingkan dengan Tingkat Nasional, Sulteng berada diatas Rata-Rata Yaitu 5,31% Tahun 2022, 4,94% Tahun 2023, Dan 5,02% Tahun 2024.
• Untuk Tingkat Kemiskinan pada Tahun 2024 Mengalami Penurunan Sangat Signifikan yaitu 11.04% Dibandingkan dari Tahun 2023 Sebesar 12,41% Atau Absolut Turun 1,37%.
• Demikian Halnya Dengan Tingkat Pengangguran Terbuka Pada Tahun 2024 Mengalami Penurunan Yaitu 2,94% Jika Dibandingkan Pada Tahun 2023 Sebesar 2,95%.
• Dan Pada Tahun 2024 Ini Realisasi Investasi juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar 139,9 Triliun Jika Dibandingkan Tahun 2023 Sebesar 111,98 Triliun (Naik 8%). Sehingga menempatkan Sulawesi Tengah berada diperingkat 4 Nasional setelah Jawa Barat, DKIJakarta, dan Jawa Timur.

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Sekretaris Daerah Kab. Donggala, Kepala Bappeda Prov. Sulteng, dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, Kepala Badan Gizi Nasional RI, Dirjen Binabangda Kementerian Dalam Negeri, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. Donggala. Jumlah peserta Forkkom ini sebanyak 331 orang yang berasal dari Bappeda Kab./Kota se-sulteng.

Pada hari kedua, forum berlanjut dengan pemaparan para narasumber, diskusi, dan sidang komisi yang membahas kebijakan pembangunan daerah. Beberapa topik utama yang dibahas oleh Empat narasumber antara lain :
• Diah Lenggogeni,ST, M.Sc Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas RI, membahas pentingnya sektor kesehatan dan pendidikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
• Dr. Khairul Hidayati, S.Ant., M.Si, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi, Badan Gizi Nasional RI, memaparkan program MBG yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama kelompok rentan.
• Mohammad Samsulrizal Mutaqien, SE, M.Si, Analis Kebijakan Ahli Muda Wilayah 3, Dirjen Bina Bangda Kemendagri, menjelaskan Pedoman Umum Penyusunan RPJMD 2025-2029 sebagai acuan strategis pembangunan daerah.
• Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, memaparkan arah kebijakan pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2026.

Sidang komisi yang dibagi dalam empat komisi yaitu Kelembagaan, Indikator Makro & SIPD, Pendidikan & Kesehatan, serta Irigasi & Pertanian, yang menghasilkan rekomendasi strategis yang akan menjadi dasar perbaikan arah pembangunan daerah.

Melalui Forkkom 2025, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya dalam memperkuat koordinasi lintas sektor demi mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan selaras dengan Visi RPJPD Sulteng Emas 2045.