Event Date:
Start at 12:00 AMOctober 17, 2024
Palu, 17 Oktober 2024 telah dilaksanakannya Rapat yang
bertempat di Ruang Rapat PPID Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dimana membahas
mengenai Audiensi IRSL Tahap 2 yang membahas dan mempertimbangkan bidang
pariwisata, pelabuhan, energi, dan ketahanan pangan yang sesuai dengan
perkembangan kebutuhan daerah pasca bencana.
Rapat ini dihadiri langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi
Sulawesi Tengah, Fungsional Perencana Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, serta
perwakilan langsung dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Christina
Shandra Tobondo M.T. diberikan kesempatan menyambut serta memaparkan bahan
rapatnya yang berjudul Kebutuhan dan Rencana Strategis Lokal yang sejalan
dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Sulawesi Tengah.
Mengawali paparannya, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi
Tengah menyampaikan bahwa daerah Sulawesi Tengah terdiri dari 13 kab/kota yang
dimana didominasi oleh Gen Z, Gen Milenial, dan Gen X. Lanjutnya, tata ruang
daerah Sulawesi Tengah terdiri atas 4 Klaster yaitu, Klaster Perkotaan PASIGALA
sebagai pusat perdagangan dan jasa global, Klaster Agropolitan BOLIPAMUSO dan
Agropolitan KPN sebagai pusat penyedia bahan pangan, Klaster Industri MORUBANG
sebagai penyedia tambang, dan Klaster Wisata Bahari dan Perikanan BALATOJU
sebagai pusat Agribisnis perikanan dan kelautan.
Lebih dalam lagi, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah
menyampaikan bahwa posisi Sulawesi Tengah sebagai daerah penopang IKN sangat
berpotensi besar dalam kemajuan disemua sektor dan juga majunya daerah Sulawesi
Tengah. Lanjutnya, bahwa mewujudkan daerah penopang IKN yang ideal memerlukan
proses yang panjang dalam membenahi dan memfasilitasi yang menunjang fasilitas
dan infrastruktur sebagai daerah penopang IKN.
Sebagai penutup, Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo M.T.
berucap bahwa Terusan Khatulistiwa yang dikaji sejak 2008 dimama terusan ini
menjadi jalur Internasional yang ramai dan akan memperpendek jarak transportasi
dari wilayah Timur Indonesia ke Sulawesi Tengah. Sebagai daerah penopan IkN,
prioritas utama Pemerintah Sulawesi Tengah adalah membenahi Infrastruktur yang
dimana menjadi pendukung dalam terwujudnya daerah penopang IKN yang ideal.
Dalam rapat ini diharapkan agar Pemerintah Sulawesi Tengah dan Japan
International Cooperation Agency (JICA) saling berkomunikasi dan membangun
kerjasama yang baik dalam membenahi Infrastruktur daerah Sulawesi Tengah
sebagai daerah penopang IKN pasca bencana.