Event Date:
Start at 12:00 AMJanuary 14, 2025
Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2026, maka diadakan Rapat Pembahasan Target Indikator Indeks Modal Manusia (IMM). Rapat dipimpin oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dan dihadiri oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah serta Kepala Bidang dan Fungsional Perencana pada Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia.
IMM merupakan pengganti indikator Indeks Pembangunan Manusia yang merupakan salah satu dari 45 indikator imperatif dalam RPJPN 2025-2045 untuk mencapai sasaran visi âmeningkatnya daya saing sumber daya manusia.â Indikator yang digunakan dalam IMM sedikit berbeda dengan IPM dimana dalam IMM terdapat tiga dimensi yaitu :
(1) survival, dengan konsep âapakah anak yang lahir hari ini dapat bertahan hidup hingga usia sekolah?â;
(2) pendidikan, dengan konsep “berapa lama masa sekolah yang dapat mereka tempuh dan berapa banyak yang dapat mereka pelajari?â;
(3) kesehatan, dengan konsep “apakah mereka dapat lulus dalam kondisi sehat serta siap untuk bekerja atau menempuh pendidikan lebih lanjut?â
Dalam diskusi yang berlangsung, perhitungan IMM belum dapat dilakukan karena perlunya penyesuaian pada beberapa indikator pembentuk serta menunggu dikeluarkannya metadata serta pedoman penghitungan IMM oleh Bappenas pada Maret 2025.
Catatan penting dalam rapat tersebut adalah pentingnya meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi siswa. Kepala Bappeda menggarisbawahi hasil rapor pendidikan yang menunjukkan masih terdapat SMA/SMK di Sulawesi Tengah dengan capaian nilai literasi dan numerasi dengan kategori rendah yang disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya distribusi guru yang kurang merata dan kurangnya Pendidikan Tenaga Kependidikan (PTK) yang bersertifikat.
Oleh karena itu perlu dilakukan sejumlah angkah strategis diantaranya pengetatan aturan mutasi guru serta meningkatkan minat siswa terhadap literasi dan numerasi melalui peningkatan pengelolaan perpustakaan sekolah, mengadakan lomba perpustakaan, serta lomba cerdas cermat.
Sebagai tindak lanjut, pada minggu ketiga Januari 2025 akan diadakan rapat terkait pematangan metadata serta pedoman penghitungan IMM oleh Bappenas.