MENDUKUNG KESIAPAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH SEBAGAI DAERAH PENYANGGA IKN NUSANTARA, WAKIL PRESIDEN MERESMIKAN KAWASAN PANGAN NUSANTARA (KPN) DAMPELAS, KAB. DONGGALA

Event Date:
Start at 8:00 AM
October 4, 2023
E-Mail
bappedasultengofficial@gmail.com

Donggala, Sulawesi Tengah – Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin meresmikan Kawasan Pangan Nasional (KPN). Bertempat, Desa Talaga Kecamatan Damsol, Kabupaten Donggala. Rabu, (4/10/2023)

Peresmian tersebut dihadiri ; Sekdaprov Novalina, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Tenaga Ahli Gubernur Ridha Saleh, Unsur Forkopimda Pemrprov. Sulteng, Bupati Donggala, Forkompinda Kabupaten Donggala, Kepala OPD Lingkup Pemprov. Sulteng dan Kabupaten Donggala dan pejabat terkait lainya.

Pada kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin didampingi Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan beberapa deputi dari kementerian terkait.
Dalam sambutanya, Gubernur Rusdy Mastura mengatakan, peresmian KPN di Desa Talaga hari ini merupakan momentum strategis untuk pengembangan potensi sektor pertanian sebagai ciri masyarakat Sulawesi Tengah yang agraris.
“Semoga acara hari ini membawa
banyak keberkahan dan manfaat, sehingga Kawasan Pangan Nasional Indonesia Sulawesi Tengah hadir sebagai benteng dan garda terdepan untuk mensukseskan kedaulatan pangan Indonesia,”ungkap Rusdy.

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa keberhasilan pengelolaan KPN dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan bukanlah kerja mandiri. Akan tetapi, kerja bersama dengan seluruh pihak terkait juga masyarakat agar cita-cita mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia dapat tercapai.

“Tata ruang dan wilayah, harus tetap memenuhi kaidah-kaidah lingkungan dan hukum, serta kesesuaian tata ruang wilayah, baik Provinsi Sulawesi Tengah maupun Kabupaten Donggala,” Wapres juga menjelaskan, perlunya pembangunan infrastruktur guna mendukung distribusi pangan ke IKN, seperti jalan dan jembatan dari daerah penghasil pangan ke pelabuhan, maupun infrastruktur transportasi laut, “Guna mendukung pembangunan Kawasan Pangan Nusantara, Saya minta semua pihak dapat bekerja sama dan bersinergi untuk mendukung suplai pangan di IKN.”tegas Wapres dalam arahannya Wapres berharap, dengan adanya KPN kiranya dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat yang berada di dekat lokasi, khususnya Sulawesi Tengah dan Indonesia pada umumnya. “Pembangunan dan pengelolaan KPN diharapkan melibatkan masyarakat melalui kelompok tani, gabungan kelompok tani atau korporasi petani, serta tetap mengedepankan keluhuran nilai-nilai dan kearifan lokal”harapnya Selain meresmikan KPN, Wapres juga melakukan penanaman perdana pohon durian di lokasi KPN, menyerahkan alat pertanian sebanyak 122 unit dan 100 sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Diketahui, Kawasan Pangan Nasional (KPN) Sulteng memiliki luas lahan sebesar 1.123 hektare untuk ditanami tanaman pangan dan hortikultura. Selain tanaman, KPN juga akan dimanfaatkan untuk mengelola sumber-sumber ketahanan pangan lainnya seperti sektor peternakan dan sektor perikanan.

Sementara, seluas 400 hektar dari lahan akan di distribusikan kepada masyarakat sekitar yang berada di 3 desa terdekat, yakni Desa Talaga, Desa Sabang, dan Desa Kambayang di Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, untuk ditanam dan dikelola.

Menurut Wapres, KPN saat ini juga menjadi salah satu prioritas pemerintah demi menghindari krisis pangan seperti yang terjadi di dunia saat ini, sehingga negara kita tidak mengalami dampak yang sama. “Untuk itu kita ingin mengantisipasi kemungkinan itu dengan menyiapkan salah satunya kawasan pangan nasional yang ada di Sulawesi Tengah,” kata Wapres dalam sambutannya. Pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur memberi dampak positif terhadap wilayah berdekatan. Salah satunya ialah Provinsi Sulawesi Tengah disiapkan sebagai salah satu penopang kebutuhan pangan di ibu kota baru nanti.

Dalam mewujudkan program peningkatan penyediaan pangan nasional, Wakil Presiden Republik Indonesia didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, bersama rombongan lain mendatangi lokasi Kawasan Pangan Nusantara yang memiliki luas sebesar kurang lebih 124 hektare tersebut. Ada pun total luas KPN yang akan dicapai di Sulawesi Tengah sebesar 15.000 hektare. Potensi tanaman pangan berupa jagung, kedelai, padi persawahan, dan tanaman holtikultura, serta penggemukan sapi.

Wakil Presiden tiba di lokasi KPN menggunakan helikopter Super Puma VVIP H-3204 didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Gubernur Sulawesi Tengah. Wapres juga menyerahkan 122 alat pertanian, 30 ton bibit jagung, dan pupuk organik secara simbolis kepada perwakilan petani dari lima kelompok tani.Selain itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyerahkan 100 sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional secara simbolis kepada lima perwakilan masyarakat. Usai memberikan sambutan yang diikuti dengan Pernyataan Peresmian Kawasan Pangan Nusantara, Wakil Presiden melakukan penanaman pohon durian sebagai yang perdana di KPN Kabupaten Donggala.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan  peresmian Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Kabupaten Donggala merupakan momentum strategis untuk mengembangkan potensi sektor pertanian di
wilayah itu, “Peresmian Kawasan Pangan Nusantara di Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala ini
merupakan momentum strategis untuk pengembangan potensi sektor pertanian yang sebagai ciri masyarakat Sulteng,” kata Rusdy Mastura saat menyampaikan laporan terkait Kawasan Pangan Nusantara di Kabupaten Donggala. Ia menyampaikan bahwa proses penyiapan lahan KPN di Provinsi Sulteng telah dimulai sejak tahun 2022 dengan luas kawasan sekitar 1.123 hektare, serta luas lahan yang efektif ditanami seluas 880 hektare. Kawasan Pangan Nusantara sendiri terletak di tiga desa, yaitu Desa Talaga, Desa Sabang, dan Desa Kambayang di Kecamatan Dampelas.

Menurut Gubernur, KPN diproyeksikan dapat memberikan nilai tambah bagi Sulawesi Tengah yang berkedudukan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

Oleh karena itu, Rusdy berharap keberadaan KPN dapat mendapatkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Sulteng. “Dalam rangka mendukung sarana konektifitas pada KPN ini, kami juga mengusulkan kepada pemerintah pusat beberapa dukungan infrastruktur seperti rencana pembangunan Jalan Bypass Tambu-Kasimbar serta Pembangunan Pelabuhan Tambu, dan Kasimbar,” kata Gubernur. Ia mengatakan pembangunan Pelabuhan Tambu, Kabupaten Donggala dan Kasimbar di Kabupaten Parigi Moutong tersebut bertujuan untuk mendukung konektifitas serta penghubung antara kawasan timur Indonesia dan IKN, serta memicu pemerataan ekonomi regional dan kawasan timur Indonesia.

Oleh karena itu, Gubernur berharap pemerintah pusat untuk terus memberikan dukungan, penganggaran dan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam rangka percepatan penyediaan sarana prasarana di Kawasan Pangan Nusantara.
Selain peresmian, Wapres Amin juga memberikan bantuan berupa
alat pertanian, bibit jagung, dan pupuk organik kepada perwakilan petani, serta menyerahkan sertifikat tanah kepada penerima. Prosesi peresmian ini diakhiri dengan penanaman perdana pohon durian oleh Wapres Amin, yang diiringi doa agar tanaman tersebut tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.

Acara ini dihadiri oleh kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, M.T serta berbagai pejabat Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Bupati Donggala Kasman Lassa, serta berbagai elemen pemerintah kabupaten donggala dan masyarakat setempat.

#SALAM PEMBANGUNAN